Kamis, 29 November 2012

Biosfer, Makhluk Hidup, Manusia dan Lingkungan

1.   Biosfer

Pengertian Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet bumi yang di dalamnya mencakup udara, daratan, dan air yang mendukung adanya suatu kehidupan dan proses biotic berlangsung. Biosfer  yang meliputi udara, daratan dan air merupkan lapisan tipis, yakni 8 km kea rah atmosfer dan 9 km  kea rah kedalaman laut. Biosfer inilah yang dijumpai adanya kehidupan organisme.

2.   Makhluk Hidup

Pengertian Makhluk Hidup
Makhluk hidup adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai  kelebihan masing-masing sehingga mereka dapat berkembang biak  dan bersosialisasi dengan sesamanya melalui  kelebihan-kelebihan yang mereka miliki. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Dan pada umumnya makhluk hidup ini merupakan makhluk yang berketergantungan (simbiosis mutualisme). Berikut merupakan cirri-ciri khusus dari makhluk hidup, yaitu.

1.   Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Gerakan ini lebih mudah di lihat pada hewan daripada tumbuhan. Gerakan pada hewan dapat dilihat saat berpindah tempat. Sedangkan pada tumbuhan contoh gerakan yang signifikan dapat dilihat pada tumbuhan putri malu. 
2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Rangsangan ini akan ditanggapi dengan gerakan.
3. Memerlukan Makanan (nutrisi)
Untuk bisa tumbuh dan berkembang makhluk hidup membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini diperoleh melalui makanan yang dimakan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4. Bernafas (respirasi)
Bernafas adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida oleh alat-alat pernafasan seperti kulit, insang, paru-paru ataupun lentisel dan bulu-bulu akar pada tumbuhan. Oksigen diperlukan untuk mengoksidasi makanan.. 
5. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh dan berkembang adalah ciri-ciri makhluk hidup. Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup sedangkan berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
6. Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk hidup berkembangbiak melalui 2 cara yaitu:
a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
b.Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh seperti stek, cangkok, daun, tunas, akar, dll
7. Adaptasi
Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Kemampuan menyesuaikan diri ini disebut adaptasi.  Adaptasi berfungsi agar makhluk hidup tetap bisa bertahan hidup dimanapun berada.
  • Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
  • Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.
  • Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.
8. Regulasi
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
9. Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi,  juga menghasilkan zat sisa. Zat sisa dapat berubah gas, cairan ataupun padatan. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. 

3.   Manusia

Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diberikan akal pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan sehingga dapat menguasai atau mengendali makhluk hidup lainnya. Selain itu juga manusia merupakan makhluk sosial dan bermasyarakat.
Secara sosial sebenarnya manusia merupakan makhluk individu dan social yang mempunya kesempatan yang sama dalam berbagai  hidup dan kehidupan dalam bermasyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah,  melakukan suatu pekerjaan, mengerjakan tugas, bahkan beragama. Namun kenyataannya satiap individu belum dapat menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama dalam hal tersebut. akibatnya masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang  tidak sama atau berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi, social, politik, budaya bahkan individu atau sekelompok masyarakat itu sendiri yang dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut. Dengan kata lain hal tersebut dapat menimbulkan adanya stratifikasi (pembedaan atau pengelompokan masyarakat secara bertingkat)  yang nampak jelas pada kehidupan bermasyarakat.

4.   Lingkungan    


Pengertian Lingkungan
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan social. Kita menghirup udara memerlukan udara dari lingkungan sekitar kita. Bahkan segala aktivitas atau kegiatan yang kita lakukan hampir semua kita habiskan di lingkungan sekitar kita.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Kerusakan Lingkungan
Berdasarkan faktor penyebabnya kerusakan lingkungan hidup dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu kerusakan akibat peristiwa alam dan kerusakan akibat faktor manusia. Dan berikut contoh-contoh dari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam dan faktor manusia.

Kerusakan akibat peristiwa alam

1. Gunung meletus , ini merupakan peristiwa alam dimana gunung tersebut menyemburkan lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika meletus.Gunung meletus akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian materi yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan gunung tersebutmembawa keuntungan antara lain : menyuburkan tanah, mememperluas lahan pertanian, letak mineral dekat demngan permukaan bumi, dan tempat wisata.
2. Tanah Longsor , biasanya terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan. Untuk mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.
3. Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat dari dalam bumi. Gempa tersebut menurut terjadinya ada tiga macam :
·      Gempa Vulkanis, yang disebabkan oleh letusan gunung berapi
·      Gempa Tektonik, yang disebabkan oleh pergesaran lapisan batuan
·      Gempa Riintuhan, yang disebabkan oelh runtuhnya tanah

4. Erosi dan abrasi , proses pengikisan permukaan bumi oleh air dan air laut.

Kerusakan akibat faktor manusia

Beberapa kerusakan yang disebabkan oleh ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Upaya pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya keruskan pada lingkungan sekitar kita, yaitu adalah sebagai berikut.

1.   Reboisasi  atau penghijauan dilahan yang sudah rusak
2.   Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
3.   Membuat sengkedan di daerah lereng gunung dan di daerah lahan pertanian
4.   Membuang sampah pada tempatnya
5.   Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
6.   Menerapkan sistem 4R, yaitu :
-    Reduce, artinya mengurangi pemakaian
-    Reuse, artinya memakai ulang
-    Recycle, artinya mendaur ulang
-    Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik

Jadi kesimpulannya bisofer, makhluk hidup, manusia, dan lingkungan itu memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Jika salah satu dari mereka tidak ada mungkin tidak akan terjadi suatu kehidupan di dunia ini, karena hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap terjadinya sebuah kehidupan. Sebab jika tidak adanya lapisan bisofer di sekitar planet bumi maka tidak akan ada pula kehidupan di bumi in yang di huni oleh makhluk hidup  beserta lingkungan alam sekitarnya.