1.
Biosfer
Pengertian Biosfer
Biosfer
adalah bagian luar dari planet bumi yang di dalamnya mencakup udara, daratan,
dan air yang mendukung adanya suatu kehidupan dan proses biotic berlangsung.
Biosfer yang meliputi udara, daratan dan
air merupkan lapisan tipis, yakni 8 km kea rah atmosfer dan 9 km kea rah kedalaman laut. Biosfer inilah yang
dijumpai adanya kehidupan organisme.
2.
Makhluk
Hidup
Pengertian Makhluk Hidup
Makhluk
hidup adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kelebihan masing-masing sehingga mereka dapat
berkembang biak dan bersosialisasi
dengan sesamanya melalui kelebihan-kelebihan
yang mereka miliki. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Dan pada umumnya makhluk hidup ini merupakan makhluk yang berketergantungan
(simbiosis mutualisme). Berikut merupakan cirri-ciri khusus dari makhluk hidup,
yaitu.
1.
Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Gerakan ini lebih mudah di lihat pada hewan daripada tumbuhan. Gerakan pada hewan dapat dilihat saat berpindah tempat. Sedangkan pada tumbuhan contoh gerakan yang signifikan dapat dilihat pada tumbuhan putri malu.
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Gerakan ini lebih mudah di lihat pada hewan daripada tumbuhan. Gerakan pada hewan dapat dilihat saat berpindah tempat. Sedangkan pada tumbuhan contoh gerakan yang signifikan dapat dilihat pada tumbuhan putri malu.
2
. Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan,
hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Rangsangan ini akan
ditanggapi dengan gerakan.
3. Memerlukan Makanan (nutrisi)
Untuk
bisa tumbuh dan berkembang makhluk hidup membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini
diperoleh melalui makanan yang dimakan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara
yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4. Bernafas (respirasi)
Bernafas
adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida oleh alat-alat
pernafasan seperti kulit, insang, paru-paru ataupun lentisel dan bulu-bulu akar
pada tumbuhan. Oksigen diperlukan untuk mengoksidasi makanan..
5. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh
dan berkembang adalah ciri-ciri makhluk hidup. Tumbuh adalah bertambahnya
volume atau ukuran makhluk hidup sedangkan berkembang adalah proses menuju
kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
6.
Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak
adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk
hidup berkembangbiak melalui 2 cara yaitu:
a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
b.Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh seperti stek, cangkok, daun, tunas, akar, dll
a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
b.Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh seperti stek, cangkok, daun, tunas, akar, dll
7.
Adaptasi
Makhluk
hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Kemampuan menyesuaikan diri ini disebut adaptasi. Adaptasi berfungsi agar
makhluk hidup tetap bisa bertahan hidup dimanapun berada.
- Adaptasi
morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap
alat-alat tubuhnya.
- Adaptasi
fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap
lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.
- Adaptasi
tingkah laku, yaitu penyesuaian diri
terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.
8.
Regulasi
Regulasi
adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh
syaraf dan hormon.
9.
Ekskresi
Ekskresi
adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi
makanan selain menghasilkan energi, juga menghasilkan zat sisa. Zat sisa
dapat berubah gas, cairan ataupun padatan. Apabila zat sisa tersebut tidak
dikeluarkan akan membahayakan tubuh.
3.
Manusia
Pengertian manusia
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diberikan akal pikiran yang berkembang dan
dapat dikembangkan sehingga dapat menguasai atau mengendali makhluk hidup
lainnya. Selain itu juga manusia merupakan makhluk sosial dan bermasyarakat.
Secara
sosial sebenarnya manusia merupakan makhluk individu dan social yang mempunya
kesempatan yang sama dalam berbagai
hidup dan kehidupan dalam bermasyarakat. Artinya setiap individu manusia
memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu,
misalnya bersekolah, melakukan suatu
pekerjaan, mengerjakan tugas, bahkan beragama. Namun kenyataannya satiap individu
belum dapat menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama dalam hal tersebut.
akibatnya masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau berbeda. Banyak faktor yang
menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi, social, politik,
budaya bahkan individu atau sekelompok masyarakat itu sendiri yang dapat menyebabkan
terjadinya hal tersebut. Dengan kata lain hal tersebut dapat menimbulkan adanya
stratifikasi (pembedaan atau pengelompokan masyarakat secara bertingkat) yang nampak jelas pada kehidupan
bermasyarakat.
Pengertian Lingkungan
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan social. Kita menghirup
udara memerlukan udara dari lingkungan sekitar kita. Bahkan segala aktivitas
atau kegiatan yang kita lakukan hampir semua kita habiskan di lingkungan
sekitar kita.
Lingkungan adalah kombinasi
antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah,
air,
energi surya,
mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan
terdiri dari komponen abiotik
dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme
(virus dan bakteri).
Kerusakan Lingkungan
Berdasarkan
faktor penyebabnya kerusakan lingkungan hidup dibagi menjadi 2 (dua) bagian,
yaitu kerusakan akibat peristiwa alam dan kerusakan akibat faktor manusia. Dan
berikut contoh-contoh dari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam dan
faktor manusia.
Kerusakan akibat peristiwa alam
1. Gunung
meletus , ini merupakan peristiwa alam dimana gunung tersebut menyemburkan
lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika meletus.Gunung meletus
akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian materi yang tidak sedikit.
Tetapi dampak dari letusan gunung tersebutmembawa keuntungan antara lain :
menyuburkan tanah, mememperluas lahan pertanian, letak mineral dekat demngan
permukaan bumi, dan tempat wisata.
2. Tanah
Longsor , biasanya terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan. Untuk
mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.
3. Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat
dari dalam bumi. Gempa tersebut menurut
terjadinya ada tiga macam :
· Gempa Vulkanis, yang
disebabkan oleh letusan gunung berapi
· Gempa Tektonik, yang
disebabkan oleh pergesaran lapisan batuan
· Gempa Riintuhan, yang
disebabkan oelh runtuhnya tanah
4. Erosi dan abrasi
, proses pengikisan permukaan bumi oleh air dan air laut.
Kerusakan
akibat faktor manusia
Beberapa kerusakan
yang disebabkan oleh ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak
langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di
luar batas.
Upaya
pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan
Banyak cara yang
dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya keruskan pada lingkungan sekitar
kita, yaitu adalah sebagai berikut.
1. Reboisasi atau penghijauan dilahan yang sudah rusak
2. Mencegah
penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
3. Membuat
sengkedan di daerah lereng gunung dan di daerah lahan pertanian
4. Membuang
sampah pada tempatnya
5. Menggunakan
bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
6. Menerapkan
sistem 4R, yaitu :
-
Reduce, artinya mengurangi pemakaian
-
Reuse, artinya memakai ulang
-
Recycle, artinya mendaur ulang
-
Replant, artinya menanam atau menimbun
sampah organik
Jadi
kesimpulannya bisofer, makhluk hidup, manusia, dan lingkungan itu memiliki
keterkaitan satu sama lainnya. Jika salah satu dari mereka tidak ada mungkin
tidak akan terjadi suatu kehidupan di dunia ini, karena hal-hal tersebut sangat
berpengaruh terhadap terjadinya sebuah kehidupan. Sebab jika tidak adanya
lapisan bisofer di sekitar planet bumi maka tidak akan ada pula kehidupan di
bumi in yang di huni oleh makhluk hidup
beserta lingkungan alam sekitarnya.