A. Investasi
Investasi adalah
penanaman modal oleh perusahaan untuk membeli barang-barang kapital yang baru,
seperti mesin-mesin dan peralatan lainnya, pabrik-pabrik, toko-toko, alat
angkutan, gudang dan lain sebagainya.
· Motif
dan Fungsi Investasi
Ø Motif Investasi
Selain
mendapatkan keuntungan yang lebih, inventasi juga memiliki beberapa motif yaitu
:
1. Untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa depan.
2. Mengurangi
resiko inflasi.
3. Dorongan
untuk menghemat pajak
Ø Fungsi Investasi
Fungsi
investasi adalah kurva yang menunjukkan perkaitan diantara tingkat investasi
dan tingkat pendapatan nasional. Bentuk fungsi investasi dibedakan menjadi 2,
yaitu :
1.
Investasi
Otonom (Otonomous Investment).
Adalah
investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan
nasional maupun tingkat bunga, jadi tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak
menentukan investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Contoh
: Investasi emas, tanah, dan bangunan.
2.
Investasi
Terpengaruh (Induced Investment).
Adalah
investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional jika
pendapatan nasional naik maka investasi juga akan naik begitupun sebaliknya. Peningkatan
pendapatan nasional diikuti kenaikan investasi karena kenaikan pendapatan
nasional akan membawa serta kenaikan konsumsi, sehingga produksi dan investasi
juga bertambah.
Contoh
: Investasi saham.
·
Hasrat
Investasi
Keinginan
untuk menanamkan modal dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan lebih dari nilai yang kita tanamkan di masa yang akan datang.
·
Kurva
investasi
Besar
kecilnya permintaan investasi tergantung pada tingkat bunga yang berlaku,
semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin kecil permintaan investasi. Jadi
hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding
terbalik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kurva permintaan investasi pada
Gambar berikut.
0,5 0,6
0,7
·
Marginal
efisiensi investasi
Suatu
perekonomian dapat menciptakan jumlah investasi yang sama besarnya dengan
tambahan investasi yang diperlukan yaitu investasi yang akan mewujudkan semua
usaha yang menguntungkan. Modal perlu dikumpulkan untuk menciptakan investasi tersebut
yang lebih penting lagi barang modal perlu disediakan. Faktor-faktor ini dapat
menjadi penghambat bagi para pengusaha untuk melakukan investasi. Akibatnya
bila terbatasnya salah satu faktor yang menentukan jumlah investasi para
pengusaha hanya dapat melakukan tambahan sebanyak 50% pada tahun pertama dan
baru pada tahun kedua para pegusaha akan memberikan seluruh sisa investasi.
Contohnya seorang pengusaha ingin berinvestasi pada sebuah perusahaan sebesar
Rp.500.000.000 namun karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengusaha
tersebut maka setoran investasi yang diberikan hanya separuhnya dari total
investasi dan sisanya akan diberikan pada tahun yang akan datang. Kurva untuk
menggambarkan marginal efisiensi investasi
B.
Pendapatan
Nasional Keseimbangan
· Pengertian
pendapatan yang akan dipertahankan karena penawaran agregat adalah sama dengan
permintaan agregat terencana
· Pendekatan permintaan
dan penawaran agregat
Permintaan agregat (aggregate demand)
adalah jumlah yang direncanakan oleh pembeli untuk membeli keluaran.
Penawaran agregat (aggregate supply)
adalah jumlah barang-barang dan jasa jasa yang ditawarkan oleh produsen untuk
dijual dan sama besarnya dengan pendapatan uang dari pemilik-pemilik
faktor-faktor produksi.
· Pendekatan Kebocoran
dan Injeksi
Y
= I+G =T+S
|
Variabel
I dan G disebut injeksi yang menyebabkan perbesaran arus pendapatan
Sebaliknya pajak (T = tax) atau kalau ada saving (S) disebut kebocoran yang menyebabkan menciutnya arus perputaran pendapatan nasional.
Sebaliknya pajak (T = tax) atau kalau ada saving (S) disebut kebocoran yang menyebabkan menciutnya arus perputaran pendapatan nasional.
· Keseimbangan pendapatan
nasional
Adalah tingkat
pendapatan(keluaran) dimana penawaran agregat adalah sama dengan permintaan
agregat
Penawaran
agregat= permintaan agregat
Penawaran = Konsumsi + Investasi
(C + I)
|
Contoh
soal :
Tingkat
keseimbangan pendapatan adalah $ 520 dalam skedul penawaran dan permintaan
keseluruhan (agregat) yang disajikan pada Tabel 1 dan digrafikan pada Gambar 5-1.
Pada tingkat penawaran agregat di bawah $ 520 , permintaan pengeluaran tidak
bisa dipenuhi , karena julag yang diminya melebihi jumlah yang di tawarkan.
Jadwal Penawaran
Agregat
|
|
Keluaran (Pendapatan)
|
Penawaran Agregat
|
$ 480
500
520
540
560
|
$ 480
500
520
540
560
|
Jadwal Permintaan
Agregat
|
|
Keluaran (pendapatan)
|
Permintaan Agregat
|
$ 480
500
520
540
560
|
$ 500
510
520
530
540
|
C.
Angka
pengganda (Multiplier)
Adalah
bilangan dengan mana investasi harus kita kalikan, apabila kita ingin mengetahui
besarnya perubahan pendapatan nasional ekuilibrium (keseimbangan) yang
diakibatkan oleh perubahan investasi termaksud, angka pengganda memberikan
gambaran kepada kita tentang intensitas hubungan kausal antara sebuah variabel
tertentu dengan pendapatan nasional. Apabila angka pengganda tersebut
menunjukan angka yang tinggi, maka ini berarti bahwa perubahan yang terjadi
pada variabel tersebut akan besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan
nasional.
· Pergeseran Kurva
Konsumsi dan Investasi
Ø Kurva
Konsumsi
Kurva
investasi menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional dengan pengeluaran
konsumsi. Semakin besar pendapatan makan akan semakin besar pula jumlah
pengeluaran konsumsi, sehingga kurva konsumsi akan bergeser ke atas apabila
terjadi kenaikan pendapatan dan konsumsi. Dan bergerak ke bawah apabila terjadi
penurunan pendapatan.
Ø Kurva
investasi menunjukkan besarnya tingkat investasi pada tingkat bunga yang
beraku, karena hubungan antara investasi dan bunga berbanding terbalik maka kurva
Investasi bergerak kekanan apabila terjadi pertambahan investasi dengan nilai
bunga yang kecil dan bergerak kekiri apabila terjadi pengurangan investasi
dengan nilai bunga yang besar.
· Angka Pengganda
Investasi dan Pendapatan Nasional
Untuk
mengetahui berubahnya investasi akan mempengaruhi perubahan pendapatan
nasional, pertama tama kita harus mengetahui dahulu faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi investasi. Dengan singkat dapatlah dikatakan bahwa dengan
berdasarkan pada ceteris paribus, perubahan investasi suatu masyarakat akan
bertambah apabila :
·
Tigkat bunga menurun
·
Penemuan-penemuan
baru dalam bidang teknologi di masyarakat bermunculan
·
Jumlah
penduduk yang meningkat
·
Meluasnya
pasar penjualan hasil produksi masyarakat tersebut
Suasana perusahaan yang bertambah optimis entah fenomena mana yang
menyebabkan berubahnya investasi, dengan tetap mempergunakan ceteris
paribus, perubahan pengeluaran untuk investasi suatu masyarakat akan selalu mengakibatkan
berubahnya tingkat pendapatan nasional ekuilibrium. Angka yang menunjukan perbandingan
antara berubahnya tingkat pendapatan nasional ekuilibrium dengan
berubahnya jumlah pengeluaran investasi inilah yang disebut angka
pengganda investasi
·
Proses
angka pengganda
Proses ini
menggambarkan tentang aliran-aliran pengeluaran dan pendapatan baru yang akan
berlaku sebagai akibat dari suatu perubahan dalam salah satu atau gabungan dari
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran agregat.
Jika
suatu perusahaan meminjam uang dari bank-bank perdagangan untuk membiayai
perluasan kegiatan produksi mereka, maka otomatis pinjaman tersebut menambah
pendapatan Negara. Dengan terjadinya pertambahan dalam pendapatan nasional maka
dengan sendirinya pendapatan masyarakan akan bertambah pula, dan pendapatan ini
akan menimbulkan pertambahan baru dalam pengeluaran agregat yang selanjutnya
akan menimbulkan lagi pertambahan dalam pendapatan nasional. Proses pertambahan
pendapatan masyarakat, pengeluaran agregat dan selanjutnya pendapatan nasional
akan terus berlangsung sehingga tidak terdapat lagi pertambahan pendapatan
dalam masyarakat.
AD
∆
I
Y0 Y1 Y2
Ye
Keterangan :
C+I+G+(X-M) :
Pengeluaran agregat awal
E0 :
Titik Keseimbangan awal
Y0 :
Pendapatan Nasional awal
∆I :
Jumlah peningkatan Investasi
C+I1+G+(X-M) : Pengeluaran agregat setelah pertambahan investasi
A0,1,2 :
Jumlah pengeluaran dalam perekonomian
AD1,2 :
Pengeluaran agregat setelah terjadi kenaikan investasi
Keterangan proses
Pada saat pengeluaran agregat adalah C+I+G+(X-M) maka
tingkat keseimbangan dicapai pada titik E0 sehingga pendapatan
nasionalnya mencapai Y0. Kemudian terjadi kenaikan investasi
perusahaan ∆I sehingga menaikan pengeluaran agregat yang ditunjukan oleh garis
C+I1+G+(X-M). Apabila pendapatan nasional mencapai Y0
maka jumlah peengeluaran dalam perekonomian ditunjukan oleh titik A0.
Dengan demikian pengeluaran agregat pada keadaan itu bernilai AD1,
dan dapat dilihat bahwa AD1>Y0. Keadaan seperti itu
berarti terdapat kelebihan permintaan
sehingga pengusaha mendapat dorongan untuk menaikan produksi ke Y1.
Keadaan seperti ini akan terus berlangsung dan meninggat sampai tidak terdapat
lagi kelebihan permintaan dalam masyarakat. Pada akhirnya akan menemukan
tingkat keseimbangan pada titik E1 dan pendapatan nasional meningkat
menjadi titik Ye.
Menentukan besarnya Angka pengganda (Multiplier)
Rumus menentukan besarnya multiplier dan pertambahan
pendapatan nasional :
∆Y =
.∆AD
Keterangan :
∆Y :
Pertambahan pendapatan Nasional
MPC : consumsi
marginal rumah tangga
∆AD : Pertambahan Investasi