Selasa, 25 November 2014

Jenis-Jenis Asuransi dan Cara Perhitungan Pertanggungan atau Premi Asuransi


Jenis – jenis Asuransi
      1.      Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian financial tak   terduga yang disebabkan karenan meninggalnya terlalu cepat atau terlalu lama. Dalam hal ini terlukis bahwa dalam asuransi jiwa, risiko yang dihadapi adalah :  
1)      Risiko Kematian, Kematian tersebut mengakibatkan hilangnya pendapatan seseorang atau suatu keluarga tertentu. Risiko yang mungkin timbul pada asuransi jiwa terutama terletak pada unsur waktu (time), oleh karena itu sulit untuk mengetahui kapan seseorang meninggal dunia. Untuk memperkecil risiko tersebut sebaiknya menjadi nasabah asuransi pertanggungan jiwa.
2)      Hidup seseorang terlalu lama.

Tujuan Asuransi Jiwa
Tujuan diadakannya asuransi jiwa adalah untuk menjamin pengobatan dan menjamin kepada keturunan andaikata yang mengasuransikan tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya (beasiswa / pendidikan). Yang banyak kita temui dalam praktik ialah, pertanggungan untuk risiko kematian, sedangkan pertanggungan selebihnya belum begitu maju pesat.
2.   Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah asuransi asuransi yang menanggung biaya pengobatan jika kita sakit. Manfaat dari asuransi kesehatan adalah merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti dan terencana dan membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang dengan cara perangkuman risiko (risk pooling). 3. Asuransi Pendidikan
3. Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang digunakan untuk menjamin biaya pendidikan anak sedari dini. Asuransi ini bisa dikatakan sebagai alternative tabungan pendidikan yang akan membiayai pendidikan anak sejak sekolah dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi.
4 Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan adalah  perlindungan asuransi terhadap kendaraan bermotor atas kerusakan atau kehilangan yang disebabkan oleh kecelakaan, tabrakan, pencurian, huru hara, bencana alam, banjir, gempa, angin ribut. Jenis kendaraan bermotor yang dapat dimasukkan ke dalam asuransi kendaraan bermotor adalah kendaraan mobil, truk dan motor. Biasanya usia kendaraan bermotor maksimum 10 (sepuluh) tahun, bila lebih dari 10 tahun akan dikenakan persyaratan tertentu. Jenis perlindungan yang dapat diberikan oleh asuransi kendaraan bermotor tergantung dari jenis kendaraan bermotor yang akan diasuransikan.
5. Asuransi Properti/Rumah
Asuransi Properti/Rumah adalah asuransi yang menjamin terhadap kerusakan material atau gangguan usaha bisnis perusahaan yang disebabkan secara murni bukan karenan perbuatan yang disenagaja. Dan berikut ini adalah beberapa sebab-sebab yang dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak asuransi, yaitu seperti banjir, bencana alam, kebakaran, dll.
Cara Menghitung Uang Pertanggungan atau Premi Asuransi
Berikut ini adalah cara menghitung UP yang optimal, berikut adalah penjelasan metode yang paling sering dipakai:
1. Metode Human Life Value, metode ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulan yang kita setahunkan serta dikali dengan ekspektasi lamanya dana tersebut menopang hidup hingga ahli waris mampu untuk mendapatkan income sendiri. Metode ini tidak perlu mempertimbangkan faktor pertumbuhan dana jika UP tersebut disimpan dalam Bank atau lembaga investasi lain. Contoh : Rp 5 juta*12*5 =Rp 300 juta, ini berarti jika diambil sebesar Rp 5 juta setiap bulannya akan bertahan selama 5 tahun (tanpa menghitung bunga atau pertumbuhan dana).
2. Metode Income Based Value, metode ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulan yang kita setahunkan dibagi dengan faktor pertumbuhan dana karena UP tersebut wajib disimpan dalam lembaga investasi selain bank. Contoh : (Rp 5 juta*12)/6 persen = Rp 1 miliar. Penjelasan: mengapa dibagi dengan 6 persen? Karena jika UP diterima maka dana tersebut ditempatkan pada instrument investasi pendapatan tetap seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Reksa Dana Pendapatan Tetap, bukan pada Deposito. Secara historis memiliki kinerja setahun pada kisaran 6 persen s/d 8 persen. Jadi uang sebesar Rp 1 miliar akan menghasilkan Rp 5 juta setiap bulannya karena Rp 1 miliar*(6 persen/12)=Rp 5 juta.
3. Metode Financial Needs Based Value, metode ini lebih spesifik untuk memproteksi kebutuhan financial dimasa mendatang misalkan dana pendidikan. Dalam prakteknya untuk menghindari pembayaran premi yang sangat besar maka metode ini tidak bisa berdiri sendiri namun harus dikombinasikan dengan investasi bulanan secara konstan (annuitas) pada instrument investasi yang memiliki rata-rata pengembalian diatas deposito. Perlu dicatat metode ini berbeda dengan 2 metode sebelumnya, ini tidak memproteksi penghasilan melainkan kebutuhan keuangan dimasa mendatang. Contoh : Misalkan biaya pendidikan di universitas sekarang adalah Rp 200 juta maka 9 tahun lagi biaya pendidikan menjadi sekitar Rp 550 juta dengan perkiraan kenaikan 12 persen setiap tahunnya. Jadi UP untuk memproteksi biaya pendidikan adalah sebesar Rp 550 juta atau kalau ingin lebih murah bisa dengan UP Rp 275 juta namun wajib dengan melakukan kombinasi investasi pada reksa dana saham sebanyak Rp 250.000 rupiah setiap bulannya dengan target return sebesar 18 persen minimal pertahun.


Sumber :







1 komentar:

  1. Terima Kasih Atas paparan Jenis-Jenis Asuransi dan Cara Perhitungan Pertanggungan atau Premi Asuransinya, sangat berguna yang sedang atau akan memilih atau mengetahui info asurasi, manfaat, dan perusahan asuransi, khususnya asuransi kesehatan, pendidikan :)

    Baca juga ya paparan saya mengenai Produk Perlindungan Asuransi Kesehatan Dengan Unit Link Commonwealth Life

    BalasHapus